Rabu, 17 Juli 2019

Patung raksasa dituban

Tertinggi di Asia Tenggara, Mengenal Patung Dewa Kwan Kong di Tuban
(Instagram Muri Org)

Suara.com - Menjulang setinggi 30 meter, Patung Dewa Kwan Kong, ikon wisata kota Tuban di Jawa Timur, dengan kelindan warna hijau dan merahnya yang mencolok begitu menyita perhatian.
Patung Dewa Kwan Kong, panglima perang yang hidup mengarungi tiga zaman kerajaan China dari tahun 160 hingga 220 Masehi ini merupakan bagian dari kelenteng Kwan Sing Bio di kawasan Karangsari, Tuban.
Bagi masyarakat Tionghoa, Dewa Kwan Kong merupakan perlambang jiwa kesatria. Keberadaannya berwujud harapan agar masyarakat senantiasa mengingat dan melakoni sikap jujur dan setia Sang Panglima semasa hidupnya.
Patung yang diresmikan pada 17 Juli 2017 ini menyabet predikat patung Dewa Kwan Kong tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara.
(Instagram Muri Org)
(Instagram Muri Org)
Meski sempat mengalami penolakan dari masyarakat setempat, patung Dewa Kwan Kong hari ini dapat dinikmati setiap wisatawan yang menyambangi Tuban.
Kelenteng Kwan Sing Bio (Wikimedia Commons JFK Jaya)
Kelenteng Kwan Sing Bio (Wikimedia Commons JFK Jaya)
Untuk membangun patung megah dengan detil mengagumkan ini konon membutuhkan biaya sekitar Rp 2,5 miliar.
Nah, jika berlibur ke Tuban, jangan lupa menyimak pesona Patung Dewa Kwan Kong ya!
Sumber : suara.com

TUBAN KOTAKU

  •  
  •  
  •  

Profil Tuban


Profil Tuban

Kabupaten Tuban Merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah administratif Provinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Tuban berada di jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Wali karena Tuban adalah salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran ajaran Agama Islam namun beberapa kalangan ada yang memberikan julukan sebagai kota tuak karena daerah Tuban sangat terkenal akan penghasil minuman (tuak & legen) yang berasal dari sari bunga siwalan (ental). Beberapa obyek wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Makam Wali, contohnya Sunan Bonang, Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan Bejagung dll. Selain sebagai kota Wali, Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara. Bahkan beberapa Goa di Tuban terdapat stalaktit dan Stalakmit. Goa yang terkenal di Tuban adalah Goa Akbar, Goa Putri Asih, dll. Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa bagian utara, dengan batas-batas wilayah: utara laut Jawa, sebelah timur Lamongan, sebelah selatan Bojonegoro, dan barat Rembang dan Blora Jawa Tengah.
Penduduk Kabupaten Tuban bermata pencaharian dari bercocok tanam atau bekerja di bidang pertanian sedangkan sisanya merupakan nelayan, perdagangan dan pegawai negeri. Potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Tuban sangat beraneka ragam sumbernya. Selama ini potensi ekonomi yang telah dikembangkan di Kabupaten Tuban antara lain:
  • Tanaman pangan
  • Hortikultura
  • Perkebunan
  • Perikanan
  • Peternakan
  • Kayu pertukangan dan kayu bakar
  • Industri pengolahan besar dan sedang
  • Industri kecil dan kerajinan rumah tangga
  • Perdagangan
  • Hotel dan restoran
  • Hasil tambang
  • Pariwisata
Sektor unggulan yang dimiliki Kabupaten Tuban yaitu sektor pertanian khususnya tanaman pangan. Dari sektor pertanian tanaman pangan, padi merupakan komoditas yang paling diunggulkan dari ketiga komoditas lainya yaitu jagung, kacang tanah dan ubi kayu. Potensi yang bisa ditingkatkan perkembanganya selain sektor tanaman pangan antara lain pertambangan dolmit, minyak dan gas bumi, pariwisata dan potensi besar lainya yaitu pelabuhan laut.
Kebudayaan asli Tuban beragam, salah satunya adalah sandur. Budaya lainnya adalah Reog yang banyak ditemui di Kecamatan Jatirogo. Namun ada hal menarik ketika memperingati Haul Sunan Bonang, dimana ribuan umat muslim dari seluruh Indonesia tumpah ruah memadatai kota khususnya kompleks pemakaman Sunan Bonang. Ada juga Ulang Tahun Klenteng Kwan Sing Bio yang sudah masuk dalam agenda kota dan ada juga sedekah bumi bagi masyarakat pesisir.
Sumber : tubankab.go.id

Esport indonesia

Apa Beda antara "Gaming" dan eSports?

Wahyunanda Kusuma Pertiwi - Kompas Tekno
Jumat, 25 Mei 2018 | 13:15 WIB



Komentar


KOMPAS.com - Olahraga elektronik atau umum disingkat eSports, memang berangkat dari dunia gaming. Namun ternyata, keduanya tidak bisa disamakan.

"Main game itu rekreasi, eSports itu profesi. Ini satu perbedaan," jelas pengamat gaming dan eSports, Dedy Irvan dalam agenda workshop karir yang diselenggarakan Intel di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (24/5/2018).

"eSports itu sebenarnya game yang dipakai buat profesi, kerjanya itu game, istirahatnya itu tidak main game," tutur Dedy.

Sementara gaming, menurut Dedy hanya dimainkan untuk mengisi waktu luang, tidak untuk tujuan profesional. Karena masuk ranah olahraga, atlet eSports pun berpenampilan berbeda dengan pemain game biasa.

Baca juga: Menakar Potensi eSport di Indonesia

Sumber : Kompas.Com

Selasa, 16 Juli 2019

Piala Presiden Esport 2020

Piala Presiden Esports 2020 Bakal Hadir! Namun Tidak Ada Mobile Legends


GGWP.ID juga punya konten video lho! Subscribe channel Youtube GGWP.ID di sini, dan add official LINE GGWP.ID di sini untuk giveaway, update breaking news, dan diskon voucher AOV!
Ada yang sedikit berbeda dengan perhelatan Piala Presiden Esports 2020 yang nanti rencananya akan diselenggarakan pada Februari 2020, karena gim yang menjadi satu-satunya judul 
Piala Presiden Esports 2020 nanti akan diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia eSports Premier League (IESPL), dan Indonesia eSports Association (IESPA).
Menurut Kemenpora untuk Piala Presiden 2020 ini nanti akan ada beberapa perubahan dari Piala Presiden tahun 2019, yaitu salah satunya akan ada tim internasional yang akan turut bertanding pada turnamen yang satu ini.
“Kami mengundang beberapa negara di Asia Tenggara, dan tidak menutup kemungkinan juga di Asia dan lainnya. Namanya jadi Piala Presiden 2020 dengan sub title The International. Kami sudah mendapatkan informasi bahwa ada beberapa sudah tertarik gabung,”Tegas Gatot Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora, yang dikutip dari kumparan.com.
“Harapan kami dengan adanya Piala Presiden kali ini bisa mengubah narasi tentang eSports. Bahkan nanti yang dipertandingkan bukan Mobile Legends lagi, ada tema yang lain. Saya mohon maaf belum bisa sebutkan game-nya, tapi sudah diputuskan. Nantinya game ini lebih mendorong kepada aspek nasionalisme dan tidak akan melanggar kaidah atau norma di kita. Sama nanti game ini akan mengandung nilai-nilai budaya Indonesia dan sesuai dengan situasi saat ini” Jawabnya terkait Mobile Legends yang bukan lagi menjadi judul gim yang dipertandingkan.
Lalu pada saat ditanya apakah judul gim pengganti, dia menjelaskan bahwa gim yang nanti dipertandingkan di Piala Presiden 2020 adalah gim yang sudah terkenal, tapi dimodifikasi dengan kearifan lokal.
Hingga saat ini juga terkait Piala Presiden 2020 ini nanti nama-nama instansi yang terkait masih dalam proses pematangan gelaran ini, terutama pembahasan tentang hadiah dan juga skema turnamen yang akan digunakan nantinya.

Sumber : www.ggwp.id